Plt. Kasat Pol PP Sulteng Dampingi Gubernur dalam Raker di Touna, Fokus pada Sinergi Pengentasan Kemiskinan dan Program “9 Berani”
TOJO UNA-UNA – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Farida Karim, M.Si, mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah, dalam kunjungan kerja yang dikemas dalam format Rapat Kerja (Raker) di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) pada Jumat, 14 November 2025. Raker ini bertujuan untuk menyinergikan seluruh unsur perangkat daerah dalam implementasi 9 Program Prioritas “Berani” yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Touna atas pencapaian signifikan dalam sektor ketenagakerjaan.
Apresiasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
“Kabupaten Touna telah menunjukkan komitmen luar biasa sebagai kabupaten kedua tertinggi di Sulteng dalam tanggungan BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah bukti nyata bahwa kepala daerah, bupati, wakil bupati, dan jajaran Pemda Touna berpihak kepada rakyatnya,” ujar Gubernur. Plt. Kasat Pol PP turut mengamini apresiasi ini, berharap pencapaian ini dapat terus dipertahankan.

Prioritas Pengembangan Pariwisata Togean
Gubernur juga menyoroti potensi pariwisata Togean. “Kami bersama Pak Bupati telah meninjau langsung potensi pariwisata di Pulau Togean. Kami ingin pulau ini menjadi sepenuhnya milik Provinsi Sulawesi Tengah,” tegasnya. Ke depan, Pemprov menargetkan kemudahan akses, termasuk rencana mengaktifkan kembali peran Dinas Perhubungan dan menggandeng investor agar akses dari Palu bisa langsung menuju Togean.
Sinergi dan Pengentasan Kemiskinan sebagai Inti Raker
Kunjungan kerja ini dibingkai dalam konsep Rapat Kerja dengan harapan semua pihak dapat bersinergi, berdiskusi, dan duduk bersama untuk mengatasi berbagai tantangan. “Kami membawa semua unsur yang berkaitan dengan 9 Program Berani. Kami harap Raker ini dapat menyatukan persepsi dalam melayani masyarakat,” jelas Gubernur, menekankan bahwa tugas pemerintah adalah mengatasi kemiskinan, bukan semata untuk suara pemilih.
“Harapan saya Rapat kerja ini intinya adalah Pengentasan Kemiskinan. Bapak Bupati saya harap melakukan pengecekan dan pendataan kembali, dan saya yakin pasti ada perbedaan yang signifikan (penurunan angka kemiskinan),” tambahnya.
Implementasi 9 Program “Berani”
Gubernur memaparkan kemajuan dan target dari Program “Berani” yang telah menunjukkan dampak positif:
- Berani Cerdas: Pemprov menargetkan 50.000 mahasiswa mendapat beasiswa setiap tahun, termasuk mahasiswa Tojo Una-Una. Hingga kini, 18.724 mahasiswa telah menerima pembayaran. Biaya UKT hingga sarjana akan ditanggung, sementara pendidikan SMA/SMK/SLB digratiskan. Gubernur yakin, 5 tahun ke depan, rata-rata angka anak tamat sekolah di Sulteng akan meningkat.
- Berani Sehat: Dalam kurun waktu sebulan, sudah 127.000 masyarakat di Sulawesi Tengah berobat hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Pengurangan Kemiskinan: Dengan menerapkan 9 Program Berani, angka kemiskinan telah turun 0,6% dalam waktu sekitar 10 bulan.
- Berani Lancar: Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Ruas jalan Kulingkinari-Wakai dan Longge Dataran Bulan-Toili menjadi fokus tahun depan, demi memastikan masyarakat tidak lagi terhambat oleh akses jalan yang rusak.
- Berani Panen Raya: Mulai tahun 2026, Pemprov mempersiapkan Brigade Pertanian untuk peningkatan produktivitas. Sementara bagi nelayan, program Berani Tangkap Banyak akan mendorong hasil tangkapan melalui bantuan alat tangkap modern.
- Berani Sejahtera: Pemprov mendorong stabilitas harga kebutuhan pokok dengan target “1 harga untuk Sulawesi Tengah.”
- Berani Menyala: Untuk ketersediaan energi, Pemprov menargetkan seluruh wilayah Sulteng sudah teraliri listrik pada 2029. Selain itu, ditargetkan 150 desa akan terhubung jaringan komunikasi, termasuk 12 desa di Kabupaten Touna.
Kehadiran Plt. Kasat Pol PP dalam Raker ini menegaskan komitmen Satuan Polisi Pamong Praja dalam mendukung dan mengawal setiap kebijakan pembangunan daerah, khususnya dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat demi kelancaran implementasi program pro-rakyat.



















































































































