Satpol PP Prov. Sulteng Kawal Sidak Harga Pangan, Jaga Ketertiban Pasar Jelang Nataru
PALU, Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperketat pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Jumat (17/10/2025).
Sidak dilakukan di tiga titik strategis, Pasar Inpres, Pasar Masomba, dan Gudang Bulog. Pemerintah ingin memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan harga tetap terkendali di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat menjelang akhir tahun.
Dalam agenda tersebut, Wakil Gubernur didampingi oleh jajaran pejabat lintas sektor. Hadir di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Kepala Perum Bulog, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta sejumlah kepala dinas dari sektor pangan, perdagangan, pertanian, perikanan, dan komunikasi. Turut hadir pula Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Polda Sulteng.
Yang tak kalah penting, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulteng juga diterjunkan untuk memberikan dukungan pengamanan dan memastikan ketertiban umum selama pelaksanaan sidak. Petugas Satpol PP ditempatkan di sejumlah titik pasar guna mengatur arus lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan, membantu kelancaran aktivitas pemantauan, serta mengantisipasi potensi gangguan ketertiban.
“Berdasarkan hasil sidak, kami menemukan harga beras mengalami penurunan, ikan selar berada pada harga normal, sedangkan telur mengalami kenaikan akibat tingginya harga pakan ayam ras dan meningkatnya permintaan konsumen, terutama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Wakil Gubernur Reny.
Ia menjelaskan, harga telur ayam saat ini berkisar Rp55.000 per rak, ayam potong Rp75.000 per ekor, dan bawang merah serta bawang putih Rp50.000 per kilogram. Sementara harga beras dan cabai menunjukkan tren penurunan.
Wagub Reny menegaskan, stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas harga. “Beras SPHP saat ini sudah banyak tersedia di pasar-pasar lokal. Ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Juga tengah menyiapkan penyaluran bantuan beras ke desa dan kelurahan dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan dan menekan potensi inflasi menjelang akhir tahun.
Menutup kunjungan, Wakil Gubernur meminta TPID bersama OPD terkait untuk terus memperkuat koordinasi dan pemantauan harga di pasar. “Kami berharap TPID bersama OPD terkait tetap aktif melakukan pemantauan dan kajian harga, sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal potensi inflasi di daerah,” ujar Reny.
Keterlibatan Satpol PP Sulteng dalam kegiatan sidak menjadi penopang penting dari sisi ketertiban dan keamanan lingkungan pasar. Kehadiran aparat ini memastikan bahwa pengendalian inflasi berjalan beriringan dengan terciptanya ruang publik yang aman, tertib, dan kondusif bagi masyarakat serta pelaku usaha lokal.
Sumber Rilis :
Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat