Palu, 11 Agustus 2025 — Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Farida KArim, M.Si turun langsung bersama Sekretaris Zubair, S.Sos dan Kabid Tibum Mohamad Ichsan, S.STP., M.Si beserta jajarannya dalam mengawal dan menertibkan jalannya aksi unjuk rasa Forum Mahasiswa Parigi Moutong yang berlangsung damai.

Aksi yang diikuti oleh 15 orang mahasiswa tersebut membawa tiga tuntutan utama, yaitu:

1. Hentikan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
2. Tangkap oknum pelaku PETI.
3. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Sulawesi Tengah menerima langsung orasi para mahasiswa di halaman Kantor Gubernur, didampingi Plt. Kasat Pol PP dan jajaran. Menanggapi tuntutan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah provinsi telah menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan langkah konkret, yaitu melakukan penegakan hukum dan membentuk Satuan Tugas khusus untuk menangani pertambangan ilegal di wilayah Parigi Moutong.

“Mari kita semua bersama-sama menyelamatkan daerah ini. Saya menjabat baru enam bulan, dan semua membutuhkan proses,” ujar

Sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi mahasiswa, Gubernur Sulawesi Tengah menandatangani surat pernyataan sikap yang memuat komitmen untuk:

1. Mendorong aparat penegak hukum menangkap pelaku PETI.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aksi tersebut berjalan aman, tertib, dan kondusif dengan jumlah personil Satpol PP sebanyak 40 orang bersama aparat terkait. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan semua pihak demi terwujudnya keamanan, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.